Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Pengalaman Sholat Dilingkungan Mayoritas Non Islam

Hari ini akhirnya aku bisa melalukan salah satu mimpiku yaitu jadi seorang tutor. Alhamdulillah,  temenku yang bernama Tata memberikan info bahwa ada anak yang membutuhkan tutor matematika untuk Ujian Nasional. Aku langsung mengiyakan tawaran itu karena memang aku ingin jadi tutor selain itu aku juga pengin ngisi waktuku dengan hal-hal yang bermanfaat. "Aku harus gerak, aku harus belajar dan manggapai impianku" itu motivasi terkuat aku untuk melakukan pekerjaan ini. Memang aku tidak ada background jurusan pendidikan tapi kalau untuk anak SD otakku insya Allah masih bisa kerja 😅 Hari ini aku ketemu Nadia dan Ibunya, aku mulai dengan mengerjakan soal-soal yang ada dibukunya. Oh iya aku lupa bilang klo mereka Chinese dan kristen. So, saat pertama kali kesana aku agak canggung dan dilema. Karena akhirnya aku harus menunda sholatku 😭. Tapi hari kedua kesana,  aku memberanikan diri untuk izin sholat yang kebetulan g jauh dari rumah Nadia. Sampai dimushola hanya ada satu kakek-...

Apasih arti prioritas?

Apa kamu merasa tak diprioritaskan oleh seseorang? Apa kamu merasa tak diperjuangkan oleh seseorang? Dan orang itu adalah yang paling dekat denganmu yang kamu harapkan akan selalu mengisi hidupmu sampai akhir? Kamu merasa harus berjuang sendiri?  Dan itulah kenyataanya, kau kars menerimanya dengan keikhlasanmu Dan memang saat kamu diuji tentang bagaimana kamu tdak diprioritaskan oleh orang yang kamu harapkan adalah hadiah terindah oleh Tuhanmu, kau dianggap kaulah yang diprioritaskan oleh Tuhanmu. "aku merasa dadaku sesak saat mereka menceritakan bahwa mereka diprioritaskan mereklah yang dicintai bukan yang dipermainkan" itu kataku dalam hati saat mendengar ceritanya, saat aku masih berharap akan kasih sayang itu. "Tapi harus kau ketahui bahwa ada orang lain dan Tuhanmu yang selalu memprioritaskanmu. Dan kaulah yang nantinya merupakan orang yang akan selalu memprioritaskan orang lain yang kamu cintai. Percayalah semua indah pada waktunya. " kataku untuk menen...

Cerita di Yaketunis Yogyakarta

Hari ini aku ada janji dengan Evita di Yaketunis. Evita adalah seorang gadis tuna netra yang tinggal di Yaketunis. Sekarang dia duduk dikelas 10 SMA, untuk membantu mengerjakan tugas sekolahnya kadang dia memanggilku. Dan sore ini aku janji kepadanya untuk membantu mengerjakan tugas geografinya. Sampainya disana ternyata dia sedang mengikuti pembekalan untuk pembelajaran rutin bahasa inggris yang diadakan oleh relawan Yaketunis. Sambil menunggunya aku bermain Hp dan beberapa kali mengambil foto diri disana. Tak lama kemudian Evita datang dari arah aula tempat pertemuannya. "Evitaa" panggilku "Mba,... mba udah lama nunggunya?" tanyanya "belum ko"  jawabku " Bentar ya mba, aku ambil bukunya dulu." katanya " iyaa" sahutku Tak berapa lama Evita datang dengan setumpuk bukunya dan kita langsung pergi ke perpustakaan untuk memulai belajarnya. Biasanya dia hanya membawa buku yang ingin dia pelajari saja, tetapi hari ini dia membawa ha...

Sinopsis Drama Anthology

Gambar
Drama Stage - Anthology sumber gambar : https://www.google.com/search?q=drama+anthology&safe=active&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwilmJTpzIThAhUQbysKHRw3ChEQ_AUIDigB&biw=1366&bih=608#imgrc=huHUT3wLdzRYkM: Anthology merupakan salah satu episode dari Drama Stage yang ditayangkan di TvN pada pertengahan tahun 2018. Drama Stage sendiri digarap untuk memfasilitasi para penulis baru, sehingga disetiap episode akan berbeda juga dengan ceritanya. Kali ini yang menarik perhatianku adalah salah satu episode dari Drama Stage itu yaitu "Anthology" yang dibintangi oleh Jung Jae Won (One) yang memerankan sosok Jin Hyun dan Shin Eun Soo yang memerankan sosk Shin So Yi. Drama ini menceritakan tentang dua anak yang masih duduk dibangku sekolah dengan latar belakang broken home. Cerita drama ini dimulai dengan seorang wanita yang mengajar bahasa inggris disuatu kelas yang dimana para muridnya sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan tidak me...

Lebih Tenang dari Sebelumnya

Tuhan mempunyai cara sendiri dalam memberikan pembelajaran dan alasan kenapa kita dipertemukan dengan seseorang. Salah satunya adalah pertemuanku dengan Nurani. Ya, aku dan Nurani sudah berteman sejak semester satu di jurusan Hubungan Internasional. Kira-kira kita mulai dekat sejak semester kedua. Kebetulan juga kita juga tinggal diasrama, mengerjakan tugas bersama dan makan bersama. Namun, baru setelah lulus kuliah dengan keadaanku yang sedang diuji dengan berbagai hal dari mulai keluarga sampai asmara. Nurani mulai bercerita tentang hidupnya kepadaku. Siapa juga yang menyangka bahwa hidupnya 180 derajat berbeda denganku. Dia berasal dari keluarga bahagia yang bertolah belakang denganku. Aku jadi berpikir tentang bahwa perceraian itu ada hikmahnya, ada keluaga yang bahagia kedepannya, setidaknya hikmah itulah yang aku dapatkan. Kemudian tentang asmarapun kita juga bertolah belakang. Dia beruntung jadi wanita yang diperjuangkan oleh laki-lakinya, berbeda denganku. Tapi ya itu oleh lak...